I am

Foto saya
a muslim, a daughter, a hard worker, a life-time scholar, a seeker, a friend, an enemy, a lover and proud to be a woman..

Jumat, 27 Juni 2008

a treasure from a dear



written by: AN
A treasure to cherish my 20sumthin' years.

24 Juni 2008 Malam



Malam apa ini? Iya, saya tau ini malam Rabu...tapi malam apa ini dalam kalender Hijrah?? Karena saya mendengar sayup-sayup Qori' melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an.

20 Jumadil Tsawiyah?? Ada apa dengan malam ini?? Amalan apa yang bisa di dapat oleh seorang mu'minin?? Aaahh..apapun itu, tapi lantunan itu telah memicu rasa rindu yang mendalam di sanubari saya. Gejolak kerinduan yang begitu membuncah-buncah di dalam dada. Sulit untuk dijelaskan. Jika boleh saya analogikan, rasa rindu ini bagaikan ketika mendapatkan kabar dari yang terkasih, sehingga senantiasa ingin membaca kabar itu berulang-ulang untuk menyenangkan hati. Ya...mungkin lebih kurangnya seperti itu.
Seketika naluri mengucap 'bacalah surat Yasiin'. Ya, memang sudah lama saya tidak membaca surat itu bahkan menyentuh Qur'an sekali pun. Seketika rasa tidak sabar untuk segera sampai di rumah pun menyergap. Ingin rasa menyucikan diri untuk mengobati rasa rindu ini. Tapi kenapa surat Yasin? Saya sendiri tidak paham artinya apa. Tahu arti perkata dari surat itu, tentu, tapi kandungan makna yang menjadikan keutamaan surat itu sendiri?? Belum paham betul.

Tapi cukuplah untuk saat ini saya memahami kandungan surat Yasin itu sebagai surat cinta Illahi kepada hambaNya. Sebagai pengobat rindu dari sang kekasih untuk seorang yang amat dicintainya. Dalam lubuk sanubari saya sadar, saya hanyalah seorang hamba yang rindu belaian keridhoan rahmat Pemiliknya.

Senin, 23 Juni 2008

Parchment


Here I am again in this old town
our old town
These feet lead me to our corner
where everybody knows your name
thus they'd know mine

It still feels the same
They still play the same old songs
Offering the same soothe and warmth
The only one thing missing is you to enjoy it with me
You’re no longer here beside me
away to the ancient land to fulfill your destiny

What should be left unspoken has been revealed
It’s all been said and done...
no hard feeling to subside
My deepest gratitude to you
for you has taken the part as one of my strength
A momentarily remedy to keep me sane
I shall keep that to survive
I thank you from the bottom of my heart

Away on the vast land of white and green covered stones
You are taking your time
To heal the wound of your past
I wish you nothing but heal it self
Come home as a new man
On your pinnacle

Shall we meet again in the future
Put aside all of those old feeling
We shall meet in a new chapter of our life
But now…
I bid you farewell
The very last farewell

Jumat, 20 Juni 2008

Starlight Daylight


Daylight,
You come too soon
I still want to indulge the darkness upon me
Gazing the stars
Pander my eyes with their gleam

Birds,
You sing too early
I still want to indulge the peaceful of the night
Vaguely hear the crickets chirp

I long for eternal slumber
Dreaming for the beautiful Eden
But what a mortal like me
Could hope for…
Covered with unforgiven sins

Too tired traveling
Too tired fighting
Too tired triping on the same stone

Starlight,
Pander me with your gleam

Wind,
Waft me with your gentle breeze

Night,
Embrase me with your gloom

Daylight,
patiently wait for my awakening