Malam apa ini? Iya, saya tau ini malam Rabu...tapi malam apa ini dalam kalender Hijrah?? Karena saya mendengar sayup-sayup Qori' melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
20 Jumadil Tsawiyah?? Ada apa dengan malam ini?? Amalan apa yang bisa di dapat oleh seorang mu'minin?? Aaahh..apapun itu, tapi lantunan itu telah memicu rasa rindu yang mendalam di sanubari saya. Gejolak kerinduan yang begitu membuncah-buncah di dalam dada. Sulit untuk dijelaskan. Jika boleh saya analogikan, rasa rindu ini bagaikan ketika mendapatkan kabar dari yang terkasih, sehingga senantiasa ingin membaca kabar itu berulang-ulang untuk menyenangkan hati. Ya...mungkin lebih kurangnya seperti itu.
Seketika naluri mengucap 'bacalah surat Yasiin'. Ya, memang sudah lama saya tidak membaca surat itu bahkan menyentuh Qur'an sekali pun. Seketika rasa tidak sabar untuk segera sampai di rumah pun menyergap. Ingin rasa menyucikan diri untuk mengobati rasa rindu ini. Tapi kenapa surat Yasin? Saya sendiri tidak paham artinya apa. Tahu arti perkata dari surat itu, tentu, tapi kandungan makna yang menjadikan keutamaan surat itu sendiri?? Belum paham betul.
Tapi cukuplah untuk saat ini saya memahami kandungan surat Yasin itu sebagai surat cinta Illahi kepada hambaNya. Sebagai pengobat rindu dari sang kekasih untuk seorang yang amat dicintainya. Dalam lubuk sanubari saya sadar, saya hanyalah seorang hamba yang rindu belaian keridhoan rahmat Pemiliknya.